Bagaimana cara menulis CV mahasiswa yang ampuh? Tips terbaik untuk mendapat pekerjaan!
Seperti kata banyak orang, setelah lulus kuliah, Anda akan menghadapi pasar pekerjaan yang kompetitif. Itulah mengapa penting sekali membuat CV yang profesional. Baik mencari pekerjaan part-time selagi kuliah maupun ingin mendapatkan pekerjaan pertama dalam industri yang diinginkan, penting sekali membuat CV Anda terlihat profesional dan mudah dibaca. Lanjutkan membaca untuk mencari tahu cara menulis CV yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Apa bedanya CV mahasiswa dengan CV lainnya?
Pada dasarnya, CV mahasiswa tidak begitu berbeda dengan CV profesional. Biasanya, perbedaan besarnya adalah Anda tidak punya pengalaman sebanyak seseorang yang sudah bekerja selama bertahun-tahun. Pengalaman kerja yang sedikit memang kurang meyakinkan, tapi perusahaan sudah paham bahwa mahasiswa biasanya tidak punya semua keahlian yang diperlukan – kecuali mahasiswa yang matang dan sudah bekerja selama kuliah. Jadi, daftar riwayat hidup mahasiswa harus lebih banyak berisi tentang hal-hal positif yang dimiliki seseorang, daripada pengalaman kerja yang relevan.
Cara mulai menulis CV pelajar
Lihat contoh daftar riwayat hidup mahasiswa di internet dan mulailah dari sana. Ada banyak pilihan templat yang bisa membantu Anda mulai. Anda juga bisa menggunakan templat orang lain – ini jauh lebih baik daripada mulai dengan kertas kosong. Meskipun CV dengan tulisan tangan tetap akan diterima, kebanyakan perusahaan mengharapkan CV yang dicetak di satu atau dua lembar kertas A4, atau CV yang dikirim email, tergantung proses lamaran kerja.
Apa yang harus dimasukkan ke dalam CV?
Awali CV dengan nama dan detail kontak Anda sebelum bagian profil pribadi dan kualifikasi pendidikan, termasuk pengalaman kerja part-time atau intern. Tuliskan dalam kalimat lengkap, meskipun Anda bisa menggunakan poin-poin – misalnya, saat menulis skor tes. Jika Anda sudah lulus S1 dan sedang kuliah S2, ingatlah untuk menyertakan gelar saat ini, termasuk institusi pendidikan atau universitas tempat Anda mengenyam pendidikan. Lalu, tuliskan skor UN, TOEFL, IELTS, dan sebagainya.
CV yang bagus harus berisi:
- Detail pribadi/kontak
- Nama lengkap
- Tempat tinggal
- Nomor telepon/HP
- Alamat email
- Profil LinkedIn (jika bisa memberikan informasi penting dan terbaru)
- Profil pribadi; pengantar singkat tapi penuh makna tentang diri Anda. Jelaskan siapa Anda, keahlian yang dimiliki, apa yang dicari, dan ambisi yang ingin dicapai dalam dua atau tiga kalimat.
- Pengalaman kerja; deskripsikan pekerjaan dan pengalaman kerja yang Anda miliki. Jelaskan secara singkat tentang tugas, tanggung jawab, dan pencapaian Anda. Cobalah fokus pada transferable skill yang akan membantu Anda berhasil dalam pekerjaan lainnya.
- Pendidikan dan kualifikasi; tuliskan pendidikan terakhir Anda lebih dulu. Jika relevan untuk pekerjaan yang dilamar, sertakan detail tentang gelar dan jurusan Anda, seperti keahlian khusus yang dipelajari, proyek yang pernah dikerjakan, serta peran khusus dan pencapaian Anda.
Bagaimana cara mengatasi tidak ada atau sedikit pengalaman kerja?
Anda tidak bisa memunculkan keajaiban dari ketiadaan. Jadi, gunakan pengetahuan dan keahlian yang Anda miliki untuk mencoba menunjukkan keahlian Anda di CV. Misalnya, gunakan kegiatan saat menjadi anggota klub dan grup sosial di dalam dan luar universitas untuk menunjukkan keahlian organisasi, komunikasi, dan kepemimpinan Anda. Jangan tergoda untuk mengarang pengalaman kerja yang tidak benar-benar dimiliki. Kemungkinan besar Anda akan cepat ketahuan saat wawancara, jika Anda tidak benar-benar punya pengalaman di bidang yang disebutkan. Apa pun pengalaman kerja Anda, meskipun hanya saat liburan, tetap bisa menunjukkan keahlian dan kesediaan Anda untuk bekerja.
Tentunya, Anda tidak mau sekadar menampilkan informasi yang relevan dan menambah nilai di CV. Jika Anda merasa perlu menambahkan ‘konten lain’ ke dalam CV karena kurang pengalaman profesional, coba tambahkan ini:
- Kegiatan ekstrakurikuler. Pernahkah Anda menjadi anggota klub akademis, OSIS, atau mungkin menulis di publikasi mahasiswa? Bagus! Kegiatan ini bisa menunjukkan keahlian dan komitmen Anda. Jangan lupa tuliskan kegiatan seperti ini di CV Anda.
- Minat. Jika hobi atau minat pribadi Anda sesuai dengan bidang kerja atau industri yang dilamar, manfaatkan hal ini untuk mengalahkan kandidat lain. Cobalah untuk spesifik: Apa minat Anda? Adakah buku, penulis, atau pakar tertentu yang menginspirasi Anda? Makin spesifik deskripsi yang dituliskan, minat Anda jadi terkesan makin autentik.
- Proyek sekolah atau universitas. Pernahkah Anda mengerjakan proyek yang mendemonstrasikan keahlian-keahlian yang dibutuhkan dalam pekerjaan yang dilamar? Itu bisa jadi pengganti yang bagus untuk pengalaman kerja! Jelaskan tentang proyek ini, peran khusus Anda, dan hasil atau pencapaian proyek. Jika proyek atau penelitian yang dilakukan mendapatkan publikasi, sertakan juga tautannya.
- Skor atau nilai yang bagus. Pernahkah Anda mendapat nilai di atas rata-rata? Mungkin saja Anda bisa memanfaatkannya agar lebih menonjol dari kandidat lainnya. Kuncinya adalah cara penyampaian. Anda lebih baik fokus pada mata kuliah atau kursus yang paling relevan dengan bidang kerja, bukan daftar nilai keseluruhan.
Cara membuat CV pelajar Anda menonjol
Akui saja, tidak punya atau sedikit pengalaman kerja bisa menjadi kekurangan di mata calon pemberi kerja. Jadi, Anda harus terampil dalam area lainnya, seperti CV. Kuncinya di sini adalah menyesuaikan CV dengan deskripsi pekerjaan. Dalam deskripsi pekerjaan, perusahaan memberikan banyak petunjuk tentang apa yang mereka cari dari kandidat. Gunakan informasi ini sebaik mungkin! Pastikan keahlian yang dibutuhkan perusahaan bisa ditemukan dengan mudah di CV Anda.
Ketika melamar pekerjaan dalam industri kreatif, Anda bisa memanfaatkan warna, grafis, dan gambar. Namun, kebanyakan pekerjaan meminta format umum, sehingga sulit membuat CV Anda menonjol dari kompetitor lainnya. Atau, Anda bisa menggunakan huruf kapital di bagian heading agar CV terlihat lebih dinamis. Saat menulis hal-hal penting yang membuat Anda menonjol, coba gunakan teks tebal atau cetak miring. Tapi ingat, jangan berlebihan – kalau tidak, CV Anda akan terlihat kekanak-kanakan.
Tips berikut juga akan membuat CV Anda lebih menonjol:
- Pastikan untuk menyesuaikan semua bagian CV dan surat lamaran Anda agar selaras dan konsisten di mata perekrut. Misalnya, jika melamar pekerjaan yang berkaitan erat dengan komersial, tidak ada gunanya menyebutkan ambisi Anda sebagai pecinta lingkungan terkemuka di dunia.
- Mengklaim punya keahlian itu berbeda dengan menunjukkan keahlian. Jangan hanya mengklaim punya keahlian khusus yang dibutuhkan untuk suatu posisi, tapi coba jelaskan dari mana Anda mempelajarinya. Misalnya, jika Anda berkata punya keahlian organisasi yang kuat, berikan contoh atau kasus saat Anda mendemonstrasikan keahlian ini. Misalnya, pengalaman menyelenggarakan acara klub olahraga atau OSIS, selain pengalaman kerja profesional.
- Fokuslah pada pencapaian. Entah mendapat nilai di atas rata-rata untuk mata kuliah tertentu, menyelesaikan proyek di universitas, maupun prestasi dalam pekerjaan sampingan, pencapaian adalah sesuatu yang menarik untuk perekrut. Apakah Anda pernah berlari maraton atau memanjat gunung? Ini adalah cara yang bagus untuk melengkapi pengalaman kerja yang sedikit!
Mengapa harus menyesuaikan CV untuk setiap lamaran?
Semua pekerjaan itu berbeda. Semua perusahaan memiliki identitas brand dan cara kerja yang berbeda. Jika Anda tidak menyesuaikan CV dengan persyaratan ini, akan sulit mendapatkan kesempatan wawancara. Dengan menyesuaikan CV, kesempatan Anda untuk lanjut ke tahap selanjutnya lebih besar. Tapi, bukan berarti Anda harus menulis ulang CV setiap kali melamar pekerjaan. Kadang perubahan kecil bisa membuat perbedaan besar. Misalnya, bayangkan Anda ingin bekerja di sektor amal. Saat menulis tentang kualifikasi pendidikan, tuliskan kualifikasi biologi Anda di awal jika perusahaan juga melakukan penelitian medis. Sama halnya, tuliskan keahlian bahasa Anda di bagian atas jika perusahaan amal juga beroperasi di luar negeri, sehingga mungkin membutuhkan keahlian bahasa. Bahkan, meskipun Anda merasa detail seperti ini tidak ada gunanya, ingatlah bahwa kebanyakan CV mahasiswa itu mirip. Jadi, perbedaan kecil bisa memberikan kesempatan yang lebih besar untuk wawancara dibandingkan kompetitor lainnya. Tips lain yang bermanfaat: susun kalimat dalam profil pribadi Anda agar informasi yang lebih relevan ditampilkan lebih awal.
Bagaimana format dan struktur terbaik untuk CV pelajar?
Beberapa deskripsi pekerjaan mungkin menjelaskan format CV yang diinginkan. Biasanya jika proses perekrutan menggunakan form lamaran dan perusahaan tidak ingin ada informasi duplikat yang akan memperlambat proses seleksi mereka. Jika tidak ada ketentuan khusus, Anda sebaiknya menggunakan format yang umum dan sudah teruji. Gunakan font yang jelas dan mudah dibaca, serta terlihat profesional. Misalnya, hindari Comic Sans dan gunakan Times New Roman, Arial, atau Verdana. Gunakan font yang sedikit lebih besar untuk nama dan detail kontak – karena CV adalah tentang Anda. Manfaatkan sub-heading untuk bagian CV yang berbeda. Pastikan Anda menggunakan spasi paragraf agar informasi dalam CV tersusun dengan baik dan mudah dibaca dengan cepat. Ingat, perekrut membaca ratusan CV mahasiswa setiap hari. Jadi, CV Anda hanya akan dibaca secara detail jika melewati tahap seleksi pertama. Karena itu, pastikan CV tidak terlalu panjang. Tidak ada panjang CV yang pasti, tapi tergantung pada informasi yang diberikan di surat lamaran atau form lamaran. Meskipun begitu, jika melebihi dua halaman A4, artinya CV terlalu panjang dan harus dikurangi.
Contoh CV mahasiswa – lulusan S1 yang mencari posisi SDM – templat Auckland
Unduh contoh CV pelajar ini – lulusan S1 yang mencari posisi SDM
Dalam contoh daftar riwayat hidup pelajar di atas, Ryan adalah lulusan S1 yang mencari posisi SDM untuk mengawali kariernya. Saat kuliah, dia memperoleh pengalaman kerja yang relevan secara profesional dan sukarela. Pengalaman ini mungkin memberinya kelebihan dibandingkan kandidat lain, sehingga harus ditulis di bagian atas CV. Agar CV-nya lebih berbobot, Ryan juga menyebutkan kegiatan ekstrakurikulernya sebagai anggota dewan klub bisnis kampus. Ryan memilih templat CV Auckland yang profesional tapi netral, tanpa foto. Dengan pembuat CV kami, Anda mudah mengganti templat. Dalam contoh di bawah ini, kami telah mengubah CV Ryan dan menambahkan gambar.
Contoh CV mahasiswa – lulusan S1 dengan foto – templat Cambridge
Unduh contoh CV pelajar ini – lulusan S1 yang mencari posisi SDM
Daftar riwayat hidup pelajar milik Ryan kini menggunakan templat Cambridge yang lebih modern dengan foto. Templat juga bisa digunakan tanpa foto, jika diinginkan. Dengan CVmaker, Anda bisa dengan mudah menduplikat CV dan menyesuaikannya dengan lamaran. Lihat juga templat CV kami lainnya dan pilih yang paling sesuai dengan lamaran Anda!
Tips yang bermanfaat dan kesalahan yang harus dihindari
- Hindari bahasa yang santai atau bahasa gaul. CV adalah dokumen yang resmi dan harus ditulis secara resmi, bahkan meskipun perusahaan menganggapnya tidak resmi.
- Periksa kembali CV Anda agar tidak ada salah ketik atau salah eja. Bahkan penulis esai yang hebat di universitas pun bisa membuat kesalahan. Jadi, periksa dan periksa lagi sebelum mengirimnya.
- Jangan sertakan informasi yang sudah ada di form lamaran. Buang informasi yang sudah ada dari CV Anda atau hanya sertakan informasi ekstra yang benar-benar penting.
- Pengalaman kerja yang sedikit adalah sesuatu yang wajar saat melamar pekerjaan pertama setelah lulus kuliah. Jadi, jangan malu menyebutkan hal-hal yang pernah Anda lakukan sebelumnya. Hampir semua mahasiswa harus bekerja sambil kuliah saat ini, dan perusahaan memahaminya.